4 Cara untuk Memaafkan Diri Sendiri, Berdamai agar Hidup Lebih Tenang

Terima Tanggung Jawab atas Apa yang Sudah Terjadi

Terima tanggung jawab atas apa yang sudah terjadi (Memaafkan diri sendiri/Foto: pexels.com/Pavel Danilyuk)

Memaafkan diri sendiri bukan cuma soal melupakan masalah atau kejadian yang sudah terjadi, lalu move on. Lebih dari itu, proses ini juga butuh keberanian untuk mengakui apa yang sebenarnya terjadi.

Mungkin rasanya nggak nyaman, bahkan bisa jadi bagian tersulit dari semuanya. Namun, justru dari sanalah proses penyembuhan bisa mulai.

Kalau selama ini kamu cenderung mencari alasan, membela diri, atau mencoba menutupi kesalahan biar terasa lebih ringan, sekarang saatnya untuk jujur sama diri sendiri. Mengakui kesalahan bukan berarti kamu harus terus merasa bersalah, tapi justru langkah awal untuk menunjukkan bahwa kamu cukup peduli untuk berubah dan tumbuh jadi versi dirimu yang lebih baik.

Perlakukan Dirimu dengan Lembut dan Penuh Kasih

Perlakukan diri sendiri dengan lembut dan penuh kasih (Cara memaafkan diri sendiri/Foto: pexels.com/Matthias Cooper)

Setelah kamu berani menghadapi dan mengakui kesalahan, langkah selanjutnya adalah bersikap lembut pada diri sendiri. Kamu memang melakukan kesalahan, tapi bukan berarti kamu harus terus-menerus menghakimi diri. 

Coba bayangkan kalau temanmu yang melakukan hal yang sama, apa kamu akan sekeras itu menilai dia? Kemungkinan besar nggak, kan? Nah, perlakukan dirimu dengan kebaikan yang sama. 

Bersikap penuh kasih bukan berarti mengabaikan kesalahan, tapi memberi ruang buat menyesal, belajar, dan memperbaiki diri tanpa harus menyiksa batin sendiri.

Belajar dari Pengalaman

Ambil pelajaran dari kejadian yang telah terjadi (Mencintai diri sendiri/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang pasti pernah salah dan itu wajar. Namun, kalau kamu terus-menerus terjebak dalam penyesalan, menyalahkan diri sendiri, atau malah jadi kasihan sama diri sendiri, itu justru bisa bikin kamu makin jauh dari rasa damai dan kepercayaan diri. 

Memaafkan diri bukan berarti melupakan, tapi menjadikan kesalahan itu sebagai bahan pembelajaran. Coba renungkan kenapa kamu bisa bertindak seperti itu? Apa yang sebenarnya bikin kamu merasa bersalah?

Hal yang paling penting adalah langkah apa yang bisa kamu ambil supaya hal yang sama nggak terulang lagi. Mungkin kamu pernah membuat kesalahan, tapi itu bukan akhir cerita. Sebaliknya,itu bisa jadi titik balik yang bantu kamu jadi pribadi yang lebih bijak ke depannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!