3 Kebiasaan Orang Tua yang Membentuk Anak Sukses dan Percaya Diri, Sangat Mudah Diterapkan!
Kebiasaan sehari-hari orang tua dalam pengasuhan anak berperan penting dalam masa depannya. Ada beberapa kebiasaan orang tua yang bisa membentuk anak sukses dan percaya diri.
Tentunya, sebagai orang tua kita ingin yang terbaik dari yang paling terbaik untuk anak kita ya, Beauties. Sangat membahagiakan saat dewasa kelak bisa melihat sang anak bisa tumbuh sehat dan sukses dengan bakat yang dimilikinya. Entah itu bakat di bidang musik, sains, seni, atau hal lainnya, tetap akan membahagiakan bukan?
Nah, bukan pakai metode rumit dan mahal, ini 3 kebiasaan orang tua yang membentuk anak sukses dan percaya diri, melansir Your Tango. Simak!
1. Mengubah Perspektif Tentang Kesalahan
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Freepik.com
Kebanyakan anak berpikir saat mereka membuat kesalahan, berarti telah melakukan sesuatu yang salah. Menurut peneliti dan psikolog ternama Carol Dweck, hal ini disebut sebagai pola pikir tetap.
Memiliki perspektif tersebut dapat membuat anak menjadi sulit menghadapi tantangan dan kurang percaya diri. Mereka akan berpikir bahwa kecerdasan, karakter, dan kemampuan kreatif bersifat bawaan dan tidak dapat diubah.
Sementara itu, orang tua yang membentuk anak sukses memiliki kebiasaan mengubah perspektif tersebut. Mereka mengajarkan tentang pola pikir berkembang, ialah kecerdasan dan kemampuan adalah aset yang dipupuk dan dikembangkan melalui kerja keras.
Hal ini membentuk anak mengingat jika kesalahan adalah kesempatan belajar. Sehingga mereka dapat berkembang untuk menghadapi lebih banyak tantangan, bangkit dari kegagalan, dan bisa berprestasi.
Sebagai orang tua, cara melatih anak agar memiliki pola pikir berkembang bisa dengan mengajarkan bahwa otak adalah otot yang dapat dikembangkan. Lalu, memberinya ruang untuk memecahkan masalah, dan tidak menghakimi saat anak salah.
2. Mengubah Reaksi Terhadap Kesalahan Anak
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Freepik.com
Sadar atau tidak, sejak kecil kita sering diajari untuk menyembunyikan kesalahan dan menghindari kegagalan. Ternyata, hal ini perlu diubah loh, Beauties!
Orang tua yang membentuk anak sukses telah mengubah reaksi terhadap kesalahan anak. Sebagian besar kesalahan yang dilakukan anak-anak cenderung tidak berbahaya. Membuat kesalahan adalah bagian dari mencoba dan berlatih, dua hal yang menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Karena itu, cobalah untuk bereaksi tenang saat anak melakukan kesalahan. Membawa ketenangan akan mengajarkan pada anak bahwa kesalahan adalah bagian dari proses dan membuat anak tidak perlu takut untuk dihukum.
3. Membantu Anak Menghentikan Self Talk Negatif
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Freepik.com
Tak dipungkiri baik kita atau anak-anak sering mengkritik atau melakukan self talk negatif, seperti mengatakan “Kenapa nilaiku tidak bagus di ujian ini? Aku bodoh sekali.”
Mengkritik diri sendiri memang hal yang wajar. Namun, sudah saatnya untuk orang tua membantu menghentikan hal tersebut pada anak.
Menurut penelitian, penting untuk welas asih pada diri sendiri, daripada mengkritiknya. Welas asih penting diajarkan, karena mereka manusia. Dengan mempraktikkannya, memungkinkan anak untuk mengamati, mengakui, dan belajar dari kesalahan tanpa harus merasa malu.
Kesalahan dalam perjalanan menuju sukses adalah hal yang wajar. Orang tua yang membentuk anak sukses mengajarkan bahwa kesalahan adalah peluang untuk menerima kesalahannya dan mempraktikkan welas asih pada diri sendiri. Hal ini mendorongnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Beauties, itu dia kebiasaan orang tua yang membentuk anak sukses dan percaya diri. Mudah bukan? Jangan lupa diterapkan ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!