3 Kalimat Ini Pantang Diucapkan oleh Orang Cerdas di Tempat Kerja
Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 09 Jul 2025 14:30 WIB

3 Kalimat Ini Pantang Diucapkan oleh Orang Cerdas di Tempat Kerja/Foto: Freepik/pressfoto
Komunikasi efektif di tempat kerja bukan sekadar keahlian, melainkan juga kunci utama yang menentukan kesuksesan kariermu. Bayangkan betapa cepatnya sebuah kesalahan komunikasi di tempat kerja dapat merusak citra profesionalmu, bahkan menutup peluang-peluang emas yang sebenarnya sudah di depan mata.
Namun jangan khawatir, dari artikel yang dilansir dari The Ladders ini, kamu akan menemukan apa saja kalimat yang pantang diucapkan di tempat kerja dan etika berbicara di lingkungan kerja. Yuk, simak selengkapnya!
“Itu Bukan Salahku”
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/garetsvisual |
Mengatakan “itu bukan salahku” bukanlah langkah yang bijak dalam dunia kerja. Alih-alih mengatakan kalimat ini, kamu perlu untuk menunjukkan rasa tanggung jawab.
Jika kamu punya andil, sekecil apa pun, dalam masalah yang terjadi, lebih baik mengakuinya dengan jujur. Namun, jika kamu memang tidak terlibat, berikan penjelasan yang objektif tanpa emosi, cukup berdasarkan fakta. Biarkan atasan dan rekan kerjamu menilai sendiri siapa yang sebenarnya bertanggung jawab.
Ketika kamu mulai menunjuk orang lain, kamu justru bisa terlihat seperti seseorang yang tidak mau bertanggung jawab atas tindakannya. Sikap ini membuat orang lain merasa tidak nyaman dan enggan bekerja sama denganmu. Bahkan, ada kemungkinan mereka akan terlebih dahulu menyalahkanmu ketika terjadi masalah lain di kemudian hari.
“Aku Tidak Bisa”
Ilustrasi/Foto: Freepik/cookie_studio
Orang-orang tidak akan suka mendengar kalimat “Aku tidak bisa” karena mereka mengganggap ini sama saja dengan “Aku tidak mau”. Mengatakan “Aku tidak bisa” memberi kesan bahwa kamu tidak bersedia melakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Jika kamu benar-benar tidak bisa melakukan sesuatu karena memang tidak memiliki keterampilan yang diperlukan, kamu perlu menawarkan solusi alternatif. Alih-alih mengatakan apa yang tidak bisa kamu lakukan, katakanlah apa yang bisa kamu lakukan.
Misalnya, daripada mengatakan “Aku tidak bisa lembur malam ini”, katakan “Aku bisa datang lebih awal besok pagi. Boleh kita atur seperti itu?”. Daripada mengatakan “Aku tidak bisa mengolah angka-angka itu,” katakan “Aku belum tahu bagaimana melakukan analisis seperti itu. Apakah ada yang bisa mengajariku supaya aku bisa melakukannya sendiri lain kali?”
“Dia Pemalas/Tidak Kompeten/Menyebalkan”
Ilustrasi/Foto: Freepik/user15285612
Menyebut rekan kerja dengan kata-kata seperti “pemalas”, “tidak kompeten”, atau “menyebalkan” sebenarnya tidak memberikan manfaat apa pun. Kalau memang penilaian ini benar, kemungkinan besar rekan kerja lain juga sudah menyadarinya tanpa perlu kita soroti. Sebaliknya, kalau penilaian ini ternyata salah, kita justru akan terlihat buruk di mata orang lain.
Di setiap tempat kerja pasti ada saja orang yang tidak menyenangkan atau tidak kompeten, dan biasanya orang-orang di sekitarnya sudah tahu siapa mereka. Kalau kita sendiri tidak punya wewenang untuk membantu mereka berkembang atau memberikan sanksi, maka membicarakan kekurangannya secara terbuka hanya akan memperburuk citra diri kita sendiri.
Tindakan seperti itu bisa dianggap sebagai upaya kurang percaya diri untuk membuat diri kita terlihat lebih baik, tetapi justru menimbulkan kesan negatif. Ujung-ujungnya, komentar sinis seperti itu bisa membuat rekan kerja lain menjauh dan menilai kita dengan cara yang buruk.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)