3 Cara Gampang Menghentikan Self-Sabotage dan Menjadi Versi Terbaik Dirimu

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 02 Jul 2025 18:15 WIB
3 Cara Gampang Menghentikan Self-Sabotage dan Menjadi Versi Terbaik Dirimu
3 Cara Gampang Menghentikan Self-Sabotage dan Menjadi Versi Terbaik Dirimu/Foto: Pexels.com/Koma Tang

Self-sabotage atau menyabotase diri sendiri adalah suatu sikap ketika kita secara tidak sadar atau bahkan sadar, menghalangi diri kita sendiri untuk mencapai tujuan atau potensi terbaik, bisa lewat kebiasaan buruk seperti meragukan kemampuan diri, berpikir negatif, hingga menunda-nunda pekerjaan. Kalau kita nggak mengatasi kebiasaan ini, hal ini akan berdampak besar dalam kehidupan, mulai dari karier yang terhambat sampai hubungan yang nggak sehat.

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda self-sabotage seperti yang telah disebutkan sebelumya sekaligus belajar cara mengatasinya penting untuk dilakukan supaya bisa hidup lebih produktif. Lewat artikel yang dilansir dari Very Well Mind ini, kamu bakal menemukan cara-cara praktis untuk mengatasi kebiasaan self-sabotage demi meningkatkan pengembangan diri dan kepercayaan dirimu, serta menjaga kesehatan mentalmu.

Memeriksa Akar Penyebabnya

Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro
Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro

Pernahkah kamu menghentikan langkahmu sendiri atau tiba-tiba ragu untuk mencapai tujuan atau impianmu, padahal kamu sudah berusaha sebaik mungkin dan bahkan sudah dekat dengan kesuksesan. Nah, tanda-tanda self-sabotage tersebut bisa jadi berhubungan dengan pengalaman masa kecil.

Ada beberapa orangtua, yang mungkin dengan niat baik atau ketidaktahuan, sering mengurangi harapan anak-anak mereka. Mereka mungkin bilang sesuatu seperti, “Siapa kamu sampai bisa kuliah? Kerja keras aja dulu”. Kata-kata seperti itu bisa membuat anak merasa mimpi besar mereka tidak mungkin tercapai sehingga menjadi membatasi diri sendiri saat dewasa, bahkan ketika sebenarnya ada peluang yang terbuka lebar.

Berhenti Menunda

Ilustrasi/Foto: Freepik/lookstudio

Orang yang suka melakukan self-sabotage sering kali terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda. Kenapa? Karena mungkin lebih mudah secara emosional untuk menunda daripada mengejar tujuan yang terasa sulit atau tidak mungkin tercapai.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap penundaan di kalangan mahasiswa menunjukkan bahwa salah satu faktor utama dari kebiasaan buruk tersebut adalah kurangnya regulasi diri. Mahasiswa sering kali memiliki kebebasan yang sangat besar serta mendapatkan banyak distraksi yang datangnya bisa dari mana saja, ditambah dengan tenggat waktu tugas yang panjang sehingga membuat mereka menunda-nunda pekerjaan.

Faktor sosial seperti pengaruh teman juga memengaruhi tingkat penundaan karena ada kecenderungan individu untuk mengikuti pola perilaku teman-temannya. Selain itu, kurangnya keterampilan dalam hal manajemen waktu dan teknik belajar juga berkontribusi pada kebiasaan buruk suka menunda ini.

Berhenti Berpikir Perfeksionis

Ilustrasi/Foto: Freepik/drobotdean

Individu yang cenderung melakukan self-sabotage sering kali adalah seorang perfeksionis. Mereka biasanya berpikir terlalu kompleks tentang setiap hal kecil dan merasa bahwa segala sesuatunya harus sempurna. Padahal, mengejar kesempurnaan bisa membuat kita terjebak dalam siklus ketidakpuasan dan stres.

Oleh karena itu, lebih baik fokus pada usaha untuk mencapai keunggulan, bukan kesempurnaan. Dengan menargetkan perbaikan kecil dan merayakan setiap kemajuan yang tercapai, kita bisa lebih mudah mencapai tujuan tanpa merasa terbebani.

Proses ini lebih sehat dan realistis karena kita menyadari bahwa kemajuan lebih penting daripada kesempurnaan yang tak pernah berakhir. Perbaikan bertahap memberikan rasa pencapaian yang lebih memuaskan dan mengurangi tekanan untuk selalu tampil sempurna.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES