2 WNI Tewas dalam Kebakaran Dahsyat di Apartemen Hong Kong
Kebakaran dahsyat terjadi di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, pada Rabu (26/11). Kebakaran ini memakan korban jiwa, hingga saat ini, sebanyak 55 orang, termasuk di antaranya dua orang Warga Negara Indonesia (WNI).
Kebakaran yang melanda tujuh apartemen ini membakar perancah bambu yang terpasang di tiga blok apartemen sebelum menyebar ke bagian lainnya pada gedung-gedung permukiman tersebut. Penyebab kebakaran sejauh ini masih misterius, tapi pihak kepolisian Hong Kong telah menangkap tiga orang pria.
Dikutip dari AFP, tiga orang pria tersebut ditangkap setelah bahan-bahan yang mudah terbakar tertinggal selama pekerjaan pemeliharaan dan menyebabkan api "menyebar dengan cepat di luar kendali".
Penyelidikan kriminal telah dilaksanakan untuk mendalami kasus ini. Insiden ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam beberapa dekade di Hong Kong.
Kebakaran Hong Kong: 2 WNI Tewas, 2 Luka-Luka
Ilustrasi kebakaran/Foto: Pexels/Mauricio K
Kebakaran hebat di tujuh apartemen Hong Kong menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka, termasuk dua WNI yang menjadi korban tewas dan dua WNI dilaporkan alami luka-luka.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong telah berkoordinasi intensif dengan Hong Kong Police Force (HKPF) untuk memonitor kondisi lapangan dan memantau WNI.
"Hingga saat ini, 2 (dua) orang WNI dinyatakan meninggal dunia dan 2 (dua) orang lainnya mengalami luka-luka," demikian pernyataan resmi KJRI Hong Kong, dikutip dari CNN Indonesia.
Pernyataan itu lalu berlanjut, "Semua korban merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik."
KJRI Hong Kong sudah menghubungi keluarga WNI terdampak guna memberikan kejelasan informasi sekaligus menginformasikan langkah penanganan selanjutnya.
Selain itu, KJRI juga berkoordinasi dengan otoritas setempat dan agen ketenagakerjaan setempat terkait guna pengurusan repatriasi jenazah serta hak-hak terkait.
Dalam rilis tersebut, KJRI Hong Kong menyatakan terus berkomunikasi dengan otoritas setempat dan berbagai pihak untuk memantau perkembangan situasi serta memberikan pendampingan lanjutan kepada WNI yang terdampak.
"Termasuk penyediaan tempat singgah sementara dan logistik pada gedung KJRI Hong Kong," ujarnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!