10 Pekerjaan yang Sering Dipandang Sebelah Mata di Indonesia, Tapi Bergaji Tinggi di Luar Negeri

Natasha Riyandani | Beautynesia
Senin, 07 Jul 2025 15:30 WIB
10 Pekerjaan yang Sering Dipandang Sebelah Mata di Indonesia, Tapi Bergaji Tinggi di Luar Negeri
Pekerjaan yang dianggap remeh di Indonesia, tetapi bergaji tinggi di luar negeri/ Foto: Unsplash.com/Denisse Leon

Seiring bertambahnya kebutuhan, semua orang pasti menginginkan gaji yang lebih besar. Gaji yang tinggi sering kali dianggap sebagai indikator kesuksesan seseorang, sehingga pekerjaan dengan penghasilan kecil kerap dianggap remeh dan kurang dihargai.

Di Indonesia sendiri, masih banyak pekerjaan dengan gaji rendah setiap bulannya. Namun, berbanding terbalik dengan di luar negeri yang justru menawarkan gaji tinggi untuk pekerjaan-pekerjaan ini, bahkan mencapai puluhan hingga ratusan juta per bulannya.

Beberapa pekerjaan ini memang membutuhkan keahlian khusus dan tenaga yang tidak sedikit. Lantas, apa saja pekerjaan yang sering dianggap remeh di Indonesia, tapi bergaji tinggi di luar negeri? Melansir dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Tukang Sampah

Tukang sampah/ Foto: Unsplash.com/zibik

Meskipun berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, pekerjaan sebagai tukang sampah seringkali dianggap remeh dan diupah dengan rendah di Indonesia. Gaji tukang sampah di Indonesia berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp5 jutaan per bulan, tergantung pada lokasi, pengalaman kerja, dan status kepegawaian.

Angka tersebut tentunya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat atau Inggris. Gaji tukang sampah di Amerika Serikat sangat kompetitif, rata-rata bisa mencapai USD42.260 atau sekitar Rp700 juta per tahun. Di kota-kota besar seperti Berkeley, New York City, dan Washington D.C., mereka bisa mendapat gaji sebesar USD110.743 setara dengan Rp1,8 miliar per tahun, atau sekitar Rp150 juta per bulannya.

Selain sistem pengelolaan sampah yang lebih modern, pemerintah di negara maju juga sangat menghargai pekerjaan ini dengan memastikan kesejahteraan hidupnya, termasuk memberikan jaminan kesehatan, keamanan, dan gaji yang layak.

2. Asisten Rumah Tangga

Asisten rumah tangga/ Foto: Unsplash.com/Josue Michel

Tak bisa dimungkiri, kehadiran asisten rumah tangga sangat membantu dalam meringankan pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Selain membantu menjaga kebersihan dan kerapian rumah, asisten rumah tangga juga bisa memasak hingga merawat anak.

Sayangnya, masih banyak asisten rumah tangga di Indonesia yang dibayar rendah. Gaji asisten rumah tangga di Indonesia cukup bervariasi, tergantung daerah dan pengalaman yang dimiliki, namun rata-rata berkisar antara Rp1 juta – 4,5 juta per bulan. Di beberapa daerah di Indonesia juga ada yang digaji sangat rendah, dengan kisaran Rp500.000 hingga Rp800.000 per bulan.

Tak heran, kini semakin banyak orang yang memilih mengadu nasib dan menjadi asisten rumah tangga di luar negeri karena upahnya jauh lebih tinggi. Contohnya, rata-rata gaji asisten rumah tangga di Amerika Serikat berkisar USD28 atau setara Rp453.603 (kurs Rp16.200) per jam. Sementara itu, di Taiwan, yang menjadi salah satu negara terbanyak para pekerja Indonesia mengadu nasib, mereka mendapatkan gaji mulai dari NTD20.000 hingga NTD40.000 atau setara Rp11-22,5 juta (kurs Rp559.03) per bulannya.

3. Guru

Guru/ Foto: Unsplash.com/Husniati Salma

Sering kali, gaji tenaga pendidik di Indonesia menjadi sorotan karena dianggap terlalu rendah. Jika dibandingkan dengan negara-negara maju, terutama di Eropa dan beberapa negara Asia seperti Singapura dan Jepang, gaji guru di Indonesia masih tertinggal jauh.

Padahal tugas seorang guru sangat berat. Selain mengajar, mereka juga bertanggung jawab untuk mendidik dan membimbing para siswa agar menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas.

Rata-rata gaji guru di Indonesia cukup bervariasi tergantung pada status kepegawaiannya, golongan, dan lokasi mengajar. Gaji guru dengan status PNS berkisar antara Rp1,6 juta hingga Rp6,8 juta per bulan, belum termasuk tunjangan lainnya. Sementara untuk gaji guru honorer jumlahnya bisa lebih rendah, bahkan di bawah upah minimum berkisar antara Rp300.000 hingga Rp2 jutaan per bulan.

Berbanding terbalik dengan profesi guru di luar negeri, terutama di negara-negara Eropa yang mendapatkan gaji sangat menjanjikan. Mengutip dari detikFinance, rata-rata gaji guru di Swiss bisa mencapai CHF96.250 hingga CHF110.000 setara dengan Rp2–2,2 miliar (kurs Rp20.457) per tahun, atau sekitar Rp100–150 jutaan per bulannya.

4. Kurir Paket

Kurir paket/ Foto: Freepik.com/freepik

Gaji kurir paket di Indonesia bisa dibilang cukup rendah. Pekerjaan ini bahkan sering dianggap remeh karena bayarannya yang pas-pasan. Namun, berbanding terbalik situasinya dengan di luar negeri.

Di Indonesia, gaji kurir paket cukup bervariasi tergantung kebijakan perusahaan, tetapi umumnya berkisar Rp2,5 juta hingga Rp5,5 juta per bulan. Namun, ada juga gaji yang dihitung berdasarkan paket yang diantar, nominalnya sebesar Rp1.500 – Rp2.500 per paketnya.

Sementara itu, kurir paket di luar negeri mendapatkan gaji yang menjanjikan. Rata-rata kurir paket di Amerika Serikat mendapat upah USD18–34 atau setara Rp300.000 hingga Rp550.000 per jamnya. Bahkan, beberapa kurir mendapatkan penghasilan tambahan dari tip.

5. Pemetik Buah

Pemetik buah/ Foto: Freepik.com/serhii-bobyk

Di Indonesia, pekerjaan sebagai pemetik atau penyortir buah kerap dipandang sebelah mata. Belum lagi gaji yang diberikan tidak sepadan dengan kerja keras yang dilakukan. Padahal, pekerjaan sebagai pemetik buah ini banyak diminati di luar negeri bahkan memiliki gaji yang tinggi.

Di Australia, pemetik buah bisa mendapatkan gaji sebesar AUS25–35 atau sekitar Rp266 ribuan hingga Rp370 ribuan per jamnya. Beberapa jenis buah yang mungkin lebih sulit dipetik, biasanya memiliki upah yang lebih tinggi.

Jika Beauties tertarik untuk bekerja sebagai pemetik buah di perkebunan Australia, salah satu program kerja yang bisa diikuti adalah WHV (Working Holiday Visa). Program resmi pemerintah Australia ini memungkinkan warga negara tertentu untuk bekerja sambil berlibur di Australia selama maksimal 12 bulan.

6. Pemadam Kebakaran

Pemadam kebakaran/ Foto: Unsplash.com/Jay Heike

Pemadam kebakaran merupakan salah satu pekerjaan dengan risiko tinggi dan membutuhkan dedikasi yang tinggi. Berbagai risiko meliputi cedera, luka fisik, paparan bahan kimia, dan ketinggian, bisa menjadi nyawa taruhannya.

Namun, gaji pemadam kebakaran di Indonesia bervariasi tergantung pada status kepegawaian. Untuk pemadam kebakaran honorer, gajinya berkisar antara Rp1–2,5 juta per bulan. Sedangkan pemadam kebakaran dengan status PNS, gajinya bisa mencapai Rp2,8 juta hingga Rp6 jutaan per bulannya.

Berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS), upah tahunan rata-rata seorang petugas pemadam kebakaran berkisar USD50.000–80.000 atau setara Rp825 juta hingga Rp1,3 miliar. Maka, per bulannya mereka bisa membawa pulang gaji sekitar Rp68-108 jutaan ya, Beauties.

7. Tukang Ledeng

Tukang ledeng/ Foto: Freepik.com/pressfoto

Kerap dianggap remeh di Indonesia, pekerjaan tukang ledeng atau tukang pipa di luar negeri justru sangat dihargai. Tukang ledeng di Indonesia yang bekerja di perusahaan umumnya mendapat gaji bulanan sekitar Rp3,7 juta hingga Rp5,3 juta. Sedangkan tukang ledeng harian akan mendapat kisaran Rp120.000 hingga Rp200.000, tergantung kemampuan yang dimiliki.

Di negara-negara seperti Australia dan Kanada, kebutuhan akan pekerja di bidang plumbing sangat tinggi. Dengan keahlian teknis yang mumpuni, seorang tukang ledeng bisa mendapat upah yang sangat tinggi berkisar antara USD74.253 atau setara Rp1,2 miliar per tahunnya.

Beberapa tukang ledeng juga bisa mendapat upah yang lebih tinggi, apabila memiliki lisensi dan bekerja untuk proyek-proyek besar. Mereka bisa mendapat upah mencapai USD100.000 atau setara Rp1,7 miliar per tahun, lho!

8. Tukang Cuci Piring

Tukang cuci piring/ Foto: Freepik.com/freepik

Pekerjaan ini sering kali dianggap sebagai profesi dengan bayaran rendah dan kurang dihargai di Indonesia. Bukan sekedar membersihkan piring dengan air dan sabun, seorang tukang cuci piring juga membutuhkan tenaga dan dedikasi untuk menjaga kebersihan peralatan makan yang digunakan pelanggan.

Contohnya, di negara tetangga, Singapura, menawarkan gaji yang cukup kompetitif untuk seorang pencuci piring yang berkisar antara SGD1.900–2.400 atau setara Rp24 juta hingga Rp30 jutaan per bulannya. Beberapa restoran di area yang lebih ramai atau mewah bahkan menawarkan gaji yang lebih tinggi, bisa mencapai SGD3.500 atau sekitar Rp45 juta per bulan.

Sedangkan di Indonesia, gaji pencuci piring di restoran atau tempat makan umumnya mendapat sekitar Rp2,8 juta hingga Rp4,5 juta per bulan.

9. Tukang Kebun

Tukang kebun/ Foto: Unsplash.com/Anthony Fomin

Di Indonesia, tukang kebun sering kali dianggap sebagai pekerjaan dengan bayaran rendah. Namun, di luar negeri tukang kebun justru dianggap sebagai seniman. Mereka tidak hanya diberi bayaran tinggi, tapi juga mendapatkan sejumlah fasilitas yang menguntungkan.

Menurut sebuah laporan data, tukang kebun di Indonesia rata-rata mendapat gaji kisaran Rp3 juta hingga Rp8 jutaan per bulan. Nominal tersebut akan meningkat seiring pengalaman kerja dan keterampilan khusus.

Sementara itu, tukang kebun di Swiss mendapatkan bayaran cukup tinggi sekitar CHF60.000 per tahun, atau sekitar Rp100 juta (kurs Rp20.486) per bulannya.

10. Perawat Lansia

Perawat lansia/ Foto: Freepik.com/lifestylememory

Populasi lansia yang terus meningkat di berbagai negara maju menciptakan permintaan tinggi untuk pekerjaan ini. Di negara seperti Jerman, Australia, dan Jepang, pekerjaan perawat lansia (caregiver) sangat dihargai, bahkan mendapat gaji yang tinggi.

Di Jerman, seorang perawat lansia digaji cukup kompetitif, dengan rata-rata berkisar antara EUR2.700–3.100 atau setara Rp51 juta hingga Rp60 jutaan per bulannya. Gaji ini bisa meningkat seiring pengalaman dan keahlian khusus.

Di Jepang, gaji perawat lansia (kaigo) bisa mencapai Rp18 juta hingga Rp31 juta per bulan. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan gaji perawat lansia di Indonesia. Mereka mendapatkan gaji yang bervariasi tergantung rumah sakit atau yayasan, umumnya rata-rata berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5,5 juta per bulan.

Padahal tugas seorang perawat lansia sangat berat dan membutuhkan fisik dan mental yang kuat. Mereka tidak hanya membantu dalam kegiatan sehari-hari seperti makan, mandi, dan berpakaian, tetapi juga menjaga kondisi kesehatan lansia dan mampu melakukan tindakan medis dasar.

Beauties, itu dia sederet pekerjaan yang sering kali dianggap remeh dan bergaji kecil, tapi di luar negeri dapat bergaji besar. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES