Top 5 List: Brand Sustainable Fashion Lokal, dari Baju sampai Topi Stylish
Narita Fuji Triani | Beautynesia
Kamis, 19 Jun 2025 11:00 WIB

Foto: instagram.com/topiku.co
Tak hanya mengikuti tren dan gaya, industri fashion saat ini banyak yang meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Dampak negatif fast fashion membuat lahirnya banyak brand yang mengusung prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan. Di Indonesia, banyak merk lokal yang memiliki pendekatan ramah lingkungan, mulai dari penggunaan bahan, proses produksi, hingga etika kerja.
Konsep sustainable yang diusung para jenama lokal mulai mencuri perhatian, terutama pada mereka yang ingin memulai hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berbagai perlengkapan fashion ramah lingkungan, mulai dari pakaian, sepatu, topi, dan lain-lain tetap bisa stylish tanpa merusak bumi. Jika kamu sedang mencari brand sustainable fashion lokal, yuk simak 5 daftarnya, Beauties!

1
Controlnew (CTRL+N) adalah brand lokal yang berdiri sejak tahun 2018. Brand ini berfokus pada konsep sustainable fashion. Semua produk dari CTRL+N dibuat dari kain sisa yang didaur ulang. CTRL+N memanfaatkan kain semaksimal mungkin untuk menjadi suatu produk yang baru dan bermanfaat kembali. Beberapa produknya seperti dompet, tas laptop, goodie bag, hingga topi.
Selain itu, brand ini juga memiliki proses produksi yang unik, mulai dari mengumpulkan pakaian bekas, menyusun potongan kain, membuat tiga lapisan, menjahit, menyelesaikan produk jadi, lalu dikemas dan dijual. Setiap produk memiliki karakter yang unik dan tidak benar-benar sama karena memiliki komposisi dan pola tambal yang disesuaikan dengan kain perca yang tersedia. Jadi, kamu bisa jadi pemilik eksklusif produk dari CTRL+N yang ramah lingkungan, Beauties!

2
Indosole merupakan merk alas kaki berkelanjutan yang memiliki misi untuk mengurangi limbah ban bekas yang sulit terurai dan sering mencemari lingkungan. Indosole berkomitmen untuk mengubah ban bekas dan material lainnya menjadi sol sepatu yang berguna dan ramah lingkungan.
Semua produk Indosole dirancang dan diproduksi di Indonesia yang meminimalkan jejak karbon. Indosole juga terdaftar sebagai B Corp sejak 2014 yang menunjukkan standar sosial dan lingkungan yang tinggi. Penjualannya tak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara, seperti Singapura, Jepang, Australia, negara-negara di Eropa dan Timur Tengah.

3
Kanagoods merupakan merk fashion berkelanjutan lokal yang didirikan oleh Sancaya Rini. Kana menggunakan pewarna alami dari tanaman Indigofera Tinctoria yang menghasilkan warna biru khas dari produk-produk Kanagoods. Kanagoods menggabungkan teknik batik tulis tradisional dan desain minimalis modern, menghasilkan produk yang estetik dan ramah lingkungan.
Selain menggunakan bahan alami, Kana juga memiliki prinsip slow fashion yang berfokus pada berkelanjutan dalam proses produksinya. Selain itu, Kana juga memberdayakan komunitas lokal dan warga sekitar dalam pembuatannya.

4
Seratus Kapas mengedepankan slow fashion dengan menggunakan bahan alami dan produksi tradisional. Brand fashion berkelanjutan ini menawarkan produk fashion yang dibuat dari kain linen dan raw fabrics yang kemudian diolah dengan pewarna alami.
Gaya fashion khas dari Seratus Kapas yaitu dengan gaya oversized yang nyaman dipakai, simple dan fungsional, minimalis, dan juga timeless. Sehingga sangat cocok bagi kamu yang begitu peduli terhadap isu lingkungan secara maksimal.

5
Topiku memproduksi topi dari bahan ulang dan limbah industri, seperti kain sisa, aluminium dari kaleng, kulit dari sepatu, ikat pinggang bekas, hingga plastik HDPE dari ember bekas. Topiku juga melibatkan para pengrajin di Bandung dengan memberikan dukungan finansial dan pelatihan.
Topiku telah bekerja sama dengan banyak organisasi global, seperti Google, IKEA, hingga The World Bank dengan memproduksi topi kostum sustainable. Produk mereka memiliki beberapa model topi, seperti baseball caps, bucket hats, dan five-panel caps. Brand mereka juga telah memiliki sertifikasi B Corp dan Climate Neutral.
(dmh/dmh)