Mengenal Sejarah Met Gala, dari Makan Malam Amal hingga Jadi Ikon Fashion Dunia
Narita Fuji Triani | Beautynesia
Senin, 05 May 2025 18:30 WIB

Foto: metmuseum.org
Met Gala menjadi acara mode tahunan yang paling spektakuler di dunia. Tak hanya sekedar ajang pamer busana mewah, tetapi acara yang selalu digelar setiap hari Senin pertama bulan Mei tersebut merupakan pertemuan eksklusif mode, seni, dan budaya pop.
Setiap tahunnya, para selebriti, desainer dan tokoh-tokoh yang berpengaruh di Metropolitan Museum of Art (MET) di New York. Acara ini merayakan pembukaan pameran tahunan Costume Institute dengan mempersembahkan penampilan yang selalu menjadi sorotan dunia.
Di balik karpet merah yang selalu menampilkan gaun-gaun ikonis dan kemewahannya, ternyata Met Gala memiliki sejarah yang panjang dan tujuan yang sederhana. Penasaran bagaimana perjalanan Met Gala hingga menjadi acara mode mewah di dunia hingga saat ini? Yuk, kita mengenal sejarah Met Gala, Beauties!
Bermula dari Acara Amal untuk Museum
The MET/ Foto: metmuseum.org
Met Gala pertama kali diadakan pada tahun 1948 oleh Eleanor Lambert, yang merupakan seorang publicist mode ternama. Ia juga dikenal sebagai pencetus New York Fashion Week. Met Gala diadakan sebagai acara amal dengan mengumpulkan dana untuk Costume Institute di Metropolitan Museum of Art, New York.
Costume Institute merupakan salah satu departemen museum yang khusus memelihara koleksi kostum dan mode. Met Gala menjadi sumber utama penggalangan dana untuk biaya departemen tersebut. Pada perayaannya pertama kali, Met Gala diadakan dengan sederhana, hanya berupa jamuan makan malam dan undangan tamu eksklusif kepada kalangan sosialita New York.
Perkembangan Met Gala di Era Diana Vreeland
Diana Vreeland/ Foto: dianavreeland.com
Diana Vreeland, mantan editor majalah Vogue bergabung sebagai konsultan khusus untuk Costume Institute pada tahun 1972. Diana Vreeland berhasil mengembangkan Met Gala, tak hanya sekedar jamuan makan malam tetapi menjadi acara bertema yang besar, glamor, dan dihadiri selebriti papan atas.
Met Gala mulai mengangkat tema tertentu, seperti budaya, seni, atau peristiwa bersejarah. Kemudian, dari tema-tema tersebut diinterpretasikan dalam busana para tamu undangan. Met Gala tak hanya menjadi acara pengumpulan dana, tetapi juga sebagai cerminan ekspresi mode dan seni.
Perubahan Terbesar Met Gala di Era Anna Wintour
Perubahan terbesar Met Gala terjadi ketika Anna Wintour, Editor in Chief majalah Vogue, mengambil alih penyelenggaraan Met Gala sejak tahun 1995. Anna Wintour mengubah Met Gala menjadi acara sosial yang bergengsi dan paling eksklusif di dunia.
Anna Wintour mulai memiliki aturan yang ketat terhadap daftar tamu, di mana yang diundang hanya memastikan tokoh-tokoh mode, musik, film, bisnis dan politik yang memberikan pengaruh. Selama era kepemimpinan Anna Wintour, Met Gala menjadi acara yang megah, banyak sponsor besar, dan tiket yang dijual mahal.
Tema-tema Met Gala dari Tahun ke Tahun
Met Gala 2025/Foto: metmuseum.org
Setiap tahunnya, Met Gala memiliki tema yang diangkat. Melansir dari laman Vogue, berikut ini tema-tema dari Met Gala dari tahun ke tahun, Beauties:
1995: “Haute Couture”
1996: “Christian Dior”
1997: “Gianni Versace”
1998: “Cubism and Fashion”
1999: “Rock Style”
2000: Tidak diadakan Met Gala
2001: “Jacqueline Kennedy: The White House Years”
2002: Tidak diadakan Met Gala
2003: “Goddess: The Classical Mode”
2004: “Dangerous Liaisons: Fashion and Furniture in the 18th Century”
2005: “The House of Chanel”
2006: “AngloMania: Tradition and Transgression in British Fashion”
2007: “Poiret: King of Fashion”
2008: “Superheroes: Fashion and Fantasy”
2009: “The Model as Muse: Embodying Fashion”
2010: “American Woman: Fashioning a National Identity”
2011: “Alexander McQueen: Savage Beauty”
2012: “Schiaparelli and Prada: Impossible Conversations”
2013: “Punk: Chaos to Couture”
2014: “Charles James: Beyond Fashion”
2015: “China: Through the Looking Glass”
2016: “Manus x Machina: Fashion In an Age of Technology”
2017: “Rei Kawakubo/Comme des Garçons: Art of the In-Between”
2018: “Heavenly Bodies: Fashion and the Catholic Imagination”
2019: “Camp: Notes on Fashion”
2020: “About Time: Fashion and Duration” dan Met Gala dibatalkan karena Covid-19
2021: “In America: A Lexicon of Fashion”
2022: “In America: An Anthology of Fashion”
2023: “Karl Lagerfeld: A Line of Beauty”
2024: “Sleeping Beauties: Reawakening Fashion”
2025: “Superfine: Tailoring Black Style.”
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)