Adidas Chinese Style, Cara Baru Brand Global Menghidupkan New Chinese Style yang Autentik

Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Rabu, 17 Dec 2025 20:30 WIB
Adidas Chinese Style, Cara Baru Brand Global Menghidupkan New Chinese Style yang Autentik
 Koleksi terbaru Adidas China untuk CNY 2026 menghadirkan interpretasi New Chinese Style yang lebih autentik dan relevan secara global. Terinspirasi dari Shanghai Fashion Week, koleksi ini memadukan warisan budaya Tiongkok dengan streetwear modern./ Foto: instagram.com/radii_media

Koleksi terbaru Adidas China bertajuk “New Chinese Style” untuk Chinese New Year (CNY) 2026 sukses mencuri perhatian setelah tampil di runway Shanghai Fashion Week bertema “POWER OF THREE.” Koleksi ini bukan sekadar perayaan tahun baru, melainkan penanda evolusi besar dalam cara brand global menginterpretasikan estetika budaya Tiongkok ke dalam fashion kontemporer.

Berbeda dari pendekatan lama yang cenderung simbolis dan simpel, Adidas China menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap nilai budaya. Koleksi ini terasa lebih matang, relevan, dan mampu berbicara tidak hanya pada pasar lokal, tetapi juga audiens global terutama Gen Z yang semakin kritis terhadap isu autentisitas dan representasi budaya. 


Adidas tak lagi sekadar “menghias” produknya dengan simbol tradisional, tetapi benar-benar merangkai cerita budaya ke dalam desain yang modern dan wearable.

Dari Tempelan Motif ke Desain yang Punya Makna

Adidas China meninggalkan pendekatan lama yang hanya mengandalkan motif simbolik tanpa makna mendalam. Koleksi ini hadir dengan desain yang lebih kontekstual dan relevan bagi generasi muda./ Foto: instagram.com/wegotnotaste

Adidas China meninggalkan pendekatan lama yang hanya mengandalkan motif simbolik tanpa makna mendalam. Koleksi ini hadir dengan desain yang lebih kontekstual dan relevan bagi generasi muda./ Foto: instagram.com/wegotnotaste

Selama bertahun-tahun, banyak brand mencoba mengusung “Chinese style” dengan cara instan seperti menempelkan motif naga, aksara Mandarin, atau warna merah pada hoodie dan sneakers. Hasilnya sering terasa tidak autentik dan kurang diapresiasi, terutama oleh Gen Z yang menjunjung tinggi identitas budaya dan kejujuran kreatif.

Adidas China membaca perubahan ini dengan sangat baik. Dalam koleksi terbarunya, mereka meninggalkan pendekatan tempelan visual dan beralih ke eksplorasi desain yang lebih bermakna. Setiap elemen tidak hanya hadir sebagai dekorasi, tetapi memiliki cerita dan akar budaya yang jelas, sehingga terasa lebih relevan dan berkelas. 

Terinspirasi Budaya Tiongkok

Koleksi New Chinese Style Adidas China menonjolkan detail desain yang terinspirasi langsung dari warisan budaya Tiongkok. Elemen tradisional diolah secara modern tanpa kehilangan makna aslinya./ Foto: instagram.com/radii_media

Koleksi New Chinese Style Adidas China menonjolkan detail desain yang terinspirasi langsung dari warisan budaya Tiongkok. Elemen tradisional diolah secara modern tanpa kehilangan makna aslinya./ Foto: instagram.com/radii_media

Kekuatan utama koleksi ini terletak pada detail. Adidas China menghadirkan kancing giok yang melambangkan kemewahan dan ketenangan, siluet terinspirasi dari busana era Dinasti Tang yang anggun, hingga potongan rok istana yang elegan. 

Ada pula quilting bermotif awan yang kaya tekstur, serta aksen logam kuningan yang mengingatkan pada perhiasan antik. Menariknya, semua elemen ini tidak terasa “kostum” atau berlebihan. 

Adidas berhasil mengolahnya menjadi busana streetwear modern yang tetap fungsional dan stylish. Inilah bukti bahwa desain berbasis budaya bisa tampil kekinian tanpa kehilangan esensi tradisionalnya.

Global Genes, Local Innovation ala Adidas China

Filosofi “global genes, local innovation” menjadi fondasi utama koleksi ini. Adidas China membuktikan bahwa brand global bisa beradaptasi secara autentik dengan budaya lokal./ Foto: instagram.com/radii_media

Filosofi “global genes, local innovation” menjadi fondasi utama koleksi ini. Adidas China membuktikan bahwa brand global bisa beradaptasi secara autentik dengan budaya lokal./ Foto: instagram.com/radii_media

Kesuksesan koleksi ini tidak lepas dari peran Creative Center Shanghai, yang menjadi pusat inovasi Adidas di Tiongkok. Melalui pendekatan “global genes, local innovation,” Adidas tidak memaksakan identitas globalnya, melainkan membiarkan budaya lokal menjadi bagian dari DNA desain.

Dengan memahami estetika, sejarah, dan kebanggaan budaya Tiongkok, Adidas mampu berpartisipasi secara autentik dalam tren guochao, yaitu gerakan kebanggaan terhadap budaya lokal. Ini menjadi contoh bagaimana brand asing bisa berkolaborasi dengan budaya lokal tanpa terkesan mengeksploitasi.

Standar Baru New Chinese Style di Fashion Global

Koleksi ini menetapkan standar baru dalam interpretasi New Chinese Style di industri fashion. Adidas menghadirkan narasi budaya yang relevan, modern, dan penuh rasa percaya diri./ Foto: instagram.com/radii_media

Koleksi ini menetapkan standar baru dalam interpretasi New Chinese Style di industri fashion. Adidas menghadirkan narasi budaya yang relevan, modern, dan penuh rasa percaya diri./ Foto: instagram.com/radii_media

Lebih dari sekadar koleksi musiman, New Chinese Style dari Adidas China adalah pernyataan sikap. Koleksi ini merayakan kepercayaan diri budaya dan menunjukkan bahwa warisan tradisional bisa hidup berdampingan dengan desain modern.

Dengan pendekatan yang lebih dalam dan penuh respek, Adidas China menetapkan benchmark baru untuk masa depan New Chinese Style. Koleksi ini membuktikan bahwa ketika budaya dipahami dan dihargai dengan benar, hasilnya bukan hanya estetis, tetapi juga bermakna dan berdaya saing global.

***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE