Perlukah Eye Cream Masuk dalam Skincare Routine?
Umumnya, produk-produk ini menargetkan fungsi memperlambat tanda penuaan yang berlangsung di area mata seperti munculnya fine lines, juga masalah lainnya seperti puffiness dan dark circle. Dilansir dari Femaledaily.com, berikut tips kecantikan dengan topik eye cream, simak terus artikel ini ya!
Tentang Kulit Sekitar Mata
Tanpa disadari, mata kita juga bekerja dengan cukup keras setiap harinya. Mulai dari mengedip, memicingkan mata, hingga kelelahan karena sering berhadapan dengan beragam gadget. Menurut penelitian, mata manusia itu bisa berkedip hingga 4,2 juta kali dalam setahun, atau sekitar 15-20 kedipan per menit.
Kebayang enggak sih mata itu bekerja sekeras apa? Maka dari itu, kerutan dan garis-garis halus yang muncul di bagian sudut luar area mata seringkali jadi tanda penuaan yang pertama kali muncul di wajah kita.
Foto: https://www.katesomerville.com/blog/reduce-eye-wrinklesKerutan dan garis-garis halus atau yang biasa disebut dengan crow’s feet ini umumnya mulai muncul sejak pertengahan atau akhir usia 20-an. Seiring bertambahnya usia, tampilan crow’s feet akan semakin jelas, sebab kulit makin mudah kehilangan kelembapan, elastisitas, dan minyak alaminya. Belum lagi kalau memang kita kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi garam, ataupun kecapekan, biasanya akan muncul kantung mata ataupun dark circles yang mengganggu.
Kulit Mata Lebih Sensitif
Secara anatomi, kulit di sekitar area mata dianggap lebih ringkih dibanding area kulit wajah lainnya. Karena memang, kulit di sekitar area mata lebih tipis, halus dan sensitif. Oleh karenanya, perubahan pada kulit di area sekitar mata jadi lebih gampang terlihat. Untuk itu area tersebut juga dapat melakukan penyerapan skincare dengan lebih baik, namun akan lebih rentan terjadi iritasi.
Foto: https://www.charlottetilbury.com/ca/products/skin-care/face/eye-creamPerlu diakui bahwa kulit di area mata memiliki berbagai permasalahan yang sedikit berbeda dengan area lainnya pada wajah kita. Walau sama-sama punya masalah penggelapan (dark circles pada bawah mata dan darks spots pada wajah), tapi tentunya karena kondisi kulit area mata yang lebih tipis dan sensitif, maka penanganannya juga pasti akan jadi berbeda.
Pentingnya Eye Treatment
Kulit mata yang sensitif menjadi dasar pertimbangan dalam formulasi produk eye treatment, dan membuat banyak orang yakin bahwa menggunakan krim khusus tentunya akan memberikan manfaat yang lebih baik untuk mengatasi beragam permasalahan yang muncul.
Secara umum, produk eye treatment memang diformulasikan secara berbeda dengan produk skincare lainnya. Formulasinya lebih lembut, persentase active ingredients lebih rendah untuk menghindari iritasi, serta kebanyakan eye treatment juga tidak menggunakan synthetic fragrance atau bahkan fragrance-free sehingga aman untuk pemilik kulit yang super sensitif.
Foto: https://www.harpersbazaar.com/beauty/skin-care/g28523922/eye-cream-for-wrinkles/Kekeringan pada area kulit di sekitar mata juga seringkali terjadi pada kita. Walau biasanya hal ini dialami seiring dengan pertambahan usia, namun tidak menutup kemungkinan juga akan terjadi pada saat kalian menginjak usia 20-an. Nah, artinya kalian akan membutuhkan eye cream atau eye treatment yang memiliki lebih banyak formulasi emollient di dalamnya.
Coba cek produk eye treatment dengan pilihan ingredients seperti plant oil, mineral oil, shea butter, cocoa butter, petrolatum, hingga fatty acids semisal lanolin.
Eye Cream dan Moisturizer
Jika kita kurang tepat memilih eye cream, bisa menimbulkan milia pada area mata. Hal ini menghadirkan pemikiran bahwa, tentunya tidak akan menutup kemungkinan juga jika kita menggunakan pelembap wajah untuk merawat area kulit di sekitar mata.
Kalau memang concern kalian adalah harga eye cream yang cenderung mahal dan hampir sama kayak harga moisturizer, sekarang sudah cukup banyak kok produk lokal yang menghadirkan eye cream dengan harga yang lebih terjangkau.
Foto: https://www.allure.com/gallery/best-selling-eye-creams-on-amazonEye cream punya kandungan yang serupa dan seringkali overlapping dengan moisturizer pada umumnya. Eye cream dan produk eye treatment lainnya juga mengandung active ingredients yang kurang lebih mirip dengan moisturizer atau produk yang bisa membantu meminimalisir tanda penuaan pada umumnya. Misalnya saja kandungan retinol, hingga brightening agents yang sebenarnya juga terkandung di dalam moisturizer atau serum.
Konsentrasi dari active ingredients pada produk eye treatment pastinya lebih rendah atau dengan kata lain, nggak se-potent produk skincare lainnya. Hal ini lah yang digarisbawahi bagi mereka yang menolak eye cream dan menjadikan produk khusus untuk merawat area kulit mata jadi ironis dari segi harga.
Well, produk eye treatment harganya memang bisa berkali lipat dari moisturizer yang biasa kita pakai.