Hal Penting yang Harus Kamu Tahu Sebelum Memutuskan untuk Filler Wajah

Pada dasarnya, terdapat empat komponen struktural utama pada wajah yang menunjang tampilan seseorang, yaitu kulit, lemak, otot, dan tulang. Seiring bertambahnya usia, akan terjadi pengurangan volume pada struktur ini hingga akhirnya berkontribusi pada munculnya tanda penuaan. Nah, filler pada kulit dapat membantu menyamarkan tanda penuaan untuk hasil tampilan yang lebih maksimal.

Risiko Filler Wajah/ Sumber: Freepik.com

Apa Itu Filler?

Filler merupakan sebuah treatment yang menggunakan sebuah zat lembut seperti gel yang disuntikkan di bawah kulit. Filler ini dapat mengatasi sejumlah masalah umum penuaan kulit termasuk menghaluskan lingkaran dalam di bawah mata, mengangkat tulang pipi, menambah volume bibir, menghaluskan garis bibir dan lipatan nasolabilal (lipatan yang membentang dari sisi hidung ke sudut mulut ), hingga peremajaan tangan.

Nah, filler itu sendiri terdiri dari berbagai zat, beberapa terbentuk secara alami dan beberapa diantaranya sintetis. Salah satu senyawa yang paling umum digunakan dalam pengisi kulit adalah asam hialuronat (HA). HA adalah zat alami yang ditemukan di kulit kita. Zat ini jugalah yang memainkan peran utama dalam menjaga kulit tetap terhidrasi dan bervolume. Filler HA umumnya dapat bertahan dari enam bulan hingga lebih lama sebelum diserap secara bertahap oleh tubuh.

Filler Wajah/ Sumber: Freepik.com

Salah satu manfaat utama filler HA, selain dari menunjang penampilan saat disuntikkan, adalah dapat dilarutkan dengan larutan khusus jika terjadi kondisi buruk, atau jika pasien tersebut tidak menyukai hasil penampilannya. Selain itu, sebagian besar filler HA telah dicampur sebelumnya dengan lidokain, zat penghilang rasa, untuk memaksimalkan kenyamanan selama perawatan.

Risiko Filler Wajah

Prosedur dermal filler pada umumnya sangatlah mahal. Inilah yang pada akhirnya telah mendorong beberapa konsumen beralih ke orang-orang yang menawarkan prosedur filler lebih murah. Jangan heran jika filler menjadi salah satu treatment yang terkenal berisiko karena banyak sekali penanganan yang dilakukan bukan dengan ahlinya. Pasalnya, mereka kerap menggunakan filler yang dibeli secara online tanpa jelas apa kandungan dari filler itu sendiri. Jika dibiarkan, zat tersebut bisa menyebabkan reaksi alergi, infeksi, dan kematian sel kulit. Dalam beberapa kasus, injeksi filler yang tidak sesuai dengan prosedur standar dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan.

Prosedur Filler yang Aman/ Sumber: Freepik.com

Meskipun terkesan berbahaya, prosedur filler pada dasarnya aman jika dilakukan oleh orang yang tepat. Pergilah ke klinik kecantikan dengan dokter yang memang sudah ahli di bidang ini. Konsultasikan segala kondisi kulitmu dan karakteristik tubuhmu untuk mengetahui treatment yang paling tepat untuk kamu jalani.