Mengenal Gaslighting, Tindakan Manipulatif Seperti dalam Skandal Kim Seon Ho

Cynthia Claudia | Beautynesia
Senin, 01 Nov 2021 06:15 WIB
Mengenal Gaslighting, Tindakan Manipulatif Seperti dalam Skandal Kim Seon Ho
Mengenal Gaslighting, Tindakan Manipulatif Seperti dalam Skandal Kim Seon Ho/Foto: Pexels.com

Istilah yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan adalah gaslighting, salah satu aksi yang terlibat dalam skandal Kim Seon Ho. 

Apa yang dimaksud dengan gaslighting? Gaslighting merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang melakukan perlakuan manipulasi terhadap orang lain, baik itu ke pasangan, keluarga, ataupun rekan kerja. 

Tujuan dilakukannya gaslighting adalah untuk terlihat berkuasa di depan orang lain dan memanfaatkan mereka. Kata-kata yang dilontarkan pencetus gaslighting biasanya bersifat menjatuhkan dan membuat orang lain merasa ragu dan tidak percaya dengan dirinya sendiri, sehingga kondisi mental mereka pun melemah. 

Berikut Beautynesia telah merangkum pemahaman gaslighting yang penting untuk diketahui, seperti yang dilansir dari berbagai sumber:

Pelaku Gaslighting Bisa Siapapun 

gaslighting
gaslighting/ Foto: pexels.com/ Liza summer

Pelaku gaslighting bisa siapapun yang berada di lingkunganmu dan pernah berinteraksi denganmu, dan dilakukan baik secara sadar ataupun tidak sadar. 

Pelaku yang melakukan gaslighting bisanya pandai berbohong, dan selalu menyatakan bahwa dirinya yang merupakan korban walaupun sebenarnya sebaliknya. Biasanya mereka membuat korban mempertanyakan atau menyalahkan perbuatannya sendiri karena telah merugikan orang lain. 

Korban Gaslighting Memiliki Kepercayaan Diri yang Rendah

gaslighting
gaslighting/ Foto: pexels.com/ Flora Westbrook

Fakta gaslighting lainnya adalah mereka menyerang korban yang memiliki kepercayaan diri rendah. Korban biasanya adalah seseorang yang meragukan kemampuan diri sendiri, membutuhkan keyakinan orang lain, dan memiliki harga diri yang rendah. 

Ciri-ciri Korban Gaslighting 

gaslighting
gaslighting/ Foto: pexels.com

Penting untuk menyadari ketika kamu menjadi korban gaslighting, Beauties. Ini biasanya terjadi ketika kamu pernah menghadapi konflik dengan orang lain dan merasa bersalah atas hal tersebut. 

Akan tetapi, kamu juga meragukan rasa bersalahmu ini, karena dari dalam kamu percaya bahwa kamu tidak melakukan kesalahan namun seolah-olah disalahkan. Ketika kita juga punya kecenderungan terlalu sering meminta maaf dan takut melakukan kesalahan, maka bisa jadi kita merupakan korban gaslighting orang lain. 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Merupakan Korban atau Menemukan Seorang Korban Gaslighting?

1. Dokumentasikan Perlakuan Gaslighting

gaslighting
gaslighting/ Foto: pexels.com/ cottonbro

Ketika kamu sadar kamu telah menjadi salah satu korban gaslighting, maka kamu harus segera take action, Beauties. Mulai dokumentasikan sebagai rekaman atau bukti obrolan chat sebagai bukti. 

Dokumentasi ini membantumu mengumpulkan kepercayaan diri bahwa sesungguhnya kamu tidak bersalah. Bukti ini juga bisa ditunjukkan ke pelaku gaslighting untuk menekankan kesalahannya.

2. Bicara Kepada Pelaku Gaslighting

gaslighting
gaslighting/ Foto: pexels.com/ Liza summer

Ketika kamu menemukan temanmu atau keluarga terdekat yang menjadi salah satu korban gaslighting, mulailah berbicara dengan mereka. Tekankan bahwa diri mereka bukan yang bersalah, dan si pelaku tidak boleh mengatur dan memanipulasi seenaknya. 

Selain itu, ketika kamu menemukan rekan kerja di kantor yang mengalami gaslighting, kamu bisa memilih untuk membuka pembicaraan dengan mereka atau mendatangi staff HRD untuk berkonsultasi. 

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.