4 Fakta Covid-19 Varian Omicron, Lebih Cepat Menular Dibandingkan Delta!
Pandemi COVID-19 nampaknya belum usai. Kini, telah muncul varian baru yang mengkhawatirkan yaitu Omicron. Varian baru COVID-19 ini pertama kali ditemukan di Botswana, Afrika Selatan, hingga sekarang telah menyebar ke berbagai negara, salah satunya Hong Kong.
Berikut adalah 4 fakta varian baru COVID-19 Omicron yang wajib diketahui:
1. Daftar Negara yang Menemukan Kasus Varian Baru Omicron
![]() Varian Baru Omicron/ Foto: Pexels.com |
Varian baru COVID-19 yang bernama Omicron ini pertama kali Muncul di Botswana, wilayah yang bertetangga dengan Afrika Selatan. Kasus ini dilaporkan dari orang yang telah divaksinasi.
Omicron telah ditemukan juga di Hong Kong, menginfeksi seorang pasien yang berpulang dari Afrika. Menjelang beberapa hari, tamu yang menetap di salah satu hotel yang berada di Hong Kong juga dinyatakan positif COVID-19 dengan varian terbaru ini, B.1.1.529.
Selain Hong Kong, New York Times juga melaporkan bahwa di Afrika Selatan sendiri, sebelumnya telah diidentifikasi sebanyak 22 kasus positif. Namun, Menteri Kesehatan Afrika Slata Joe Phaahla menyatakan hampir 100 kasus terkait dengan varian baru tersebut bisa ditemukan di Afrika Selatan hingga sekarang.
Setelah itu, Israel dan Belgia telah mencatat kasus pertamanya juga. Pasien di Belgia yang ditemukan positif ini ternyata baru pulang dari Mesir, sementara pasien yang di Israel melakukan perjalanan dari Malawi.
2. Terbukti Meningkatkan Risiko Infeksi Ulang
![]() Omicron/ Foto: CDC |
WHO menyatakan bahwa peningkatan risiko infeksi ulang varian ini lebih besar dibandingkan varian lainnya. Mereka juga menekankan bahwa jumlah kasus varian ini tampaknya meningkat di hampir seluruh provinsi di Afrika Selatan.
Pendekatan untuk mendeteksi varian Omicron juga telah diperbarui, karena pendekatan yang sebelumnya untuk tes PCR gagal mendeteksi salah satu dari tiga gen target virus terbaru ini.
3. Jumlah Mutasi Dua Kali Lipat daripada Varian Delta
![]() Omicron/ Foto: Pexels/ Markus |
Varian yang disebut sebagai B.1.1.529 ini dikatakan memiliki protein spike yang berbeda dengan virus corona biasanya, yang jadi dasar vaksin COVID-19. Badan Keamanan Kesehatan Inggris pun mengategorikan varian tersebut sebagai varian yang memiliki dua kali lipat jumlah mutasi dibandingkan delta
4. Dikhawatirkan akan Terjadi Kebal Vaksin dan Virusnya Lebih Cepat Menular
![]() omnicron/ Foto: Pexels.com/ Polina |
Profesor Tjandra Yoga Aditama, selaku eks petinggi WHO, menyebutkan bahwa Omicron bisa memiliki >30 mutasi. Yang berarti, mereka memiliki lebih banyak mutasi dibandingkan varian delta, yang saat ini paling mendominasi.
Pria yang juga merupakan ahli penyakit paru paru ini juga menekankan bahwa akan ada dampak penularan yang terjadi.
"Sejauh ini yang diduga, sedikitnya akan ada dampak penularan. Belum terlalu jelas apakah akan ada dampak pada 4 hal lain, yaitu beratnya penyakit, diagnosis dengan PCR & Antigen, infeksi ulang, dan vaksin."
Itulah 4 fakta varian baru COVID-19 Omicron yang dilansir melalui detikHealth, yang telah menyebar ke sejumlah negara lainnya. Sehingga, pemerintah pun telah menyiapkan berbagai upaya untuk mencegah varian terbaru ini masuk Indonesia.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



