Pergi ke Psikolog atau Psikiater Tapi Dapat Stigma Negatif dari Teman? Ini 5 Cara Terbaik buat Menyikapinya!
Membahas seputar kondisi kesehatan mental kamu, tentu nggak mudah untuk dilakukan ya, Beauties. Terlebih respon tiap orang akan berbeda saat isu kesehatan mental ini masuk dalam percakapan. Nggak hanya orang lain, bahkan teman terdekat kamu pun bisa saja memberikan 'respon aneh'.
Ada sebagian orang yang memahami kondisi ini, tapi nggak jarang, masih ada yang menganggap isu kesehatan mental sebagai kondisi yang nggak lazim. Padahal seseorang yang tengah berusaha mengelola kesehatan mental bisa jadi, hanya butuh didengarkan saat bercerita. Bukan untuk dihakimi apalagi mendapatkan stigma negatif.
Nah, kalau kamu pernah atau tengah mengalaminya, ada sederet cara buat menyikapi stigma negatif kesehatan mental dari teman ataupun orang terdekat. Yuk cari tahu lewat artikel ini!
Putuskan untuk Berbicara atau Tidak, Terserah padamu
Cara menyikapi stigma negatif saat pergi terapi ke psikolog/unsplash/Priscilla Du Preez
Sebelum menyikapi stigma negatif kesehatan mental yang kamu terima dari teman ataupun orang terdekat, cara pertama yang paling sederhana untuk dilakukan adalah dengan memutuskan apakah kamu perlu membicarakan hal ini, Beauties. Kondisi kesehatan mental kamu adalah sebuah hal yang cukup personal dan nggak semua orang bisa memahaminya.
Kamu nggak memiliki kewajiban untuk berbagi pada orang lain termasuk orang dekatmu, kalau kamu nggak menginginkannya. Cukup simpan untuk diri sendiri dan bagikan dengan psikiater atau pastikan menceritakan soal kondisi mental health kepada orang yang benar-benar bisa dipercaya.
Beri Tahu Kalau Terapi Memang Kamu Butuhkan
Cara menyikapi stigma negatif saat pergi terapi ke psikolog/unsplash/Anthony Tran
Mendapatkan stigma negatif karena kesehatan mental tentu bisa bikin nggak nyaman. Terlebih hal itu datang dari teman atau orang terdekat. Nggak perlu khawatir, kamu bisa menyikapinya dengan tetap mengatakan kalau kamu memang membutuhkannya, Beauties. Seperti yang dilansir dari Pop Sugar, kamu bisa memberikan pemahaman soal mental health kepada mereka.
Terlepas dari apapun mereka pikirkan, pastikan kamu menjelaskan kalau terapi yang dilakukan ke psikolog maupun psikiater, dilakukan demi kepentingan kesehatan mental kamu.
Keputusan untuk mencari batuan profesional adalah yang terbaik. Ini karena kamulah orang yang paling tahu tentang diri sendiri dan kondisi kesehatan mental dibandingkan orang lain.
Jangan Sungkan Buat Bagikan Pengalaman
Cara menyikapi stigma negatif saat pergi terapi ke psikolog/unsplash/Joshua Rawsen-Harris
Selanjutnya, kalau kamu mendapatkan respon yang baik dari teman ataupun orang terdekat, jangan ragu untuk membagikan pengalaman kamu saat melakukan terapi. Hal ini dilakukan karena mungkin sebagian dari mereka juga ingin mengelola kesehatan mental, tapi malu untuk mengatakannya.
Masih dilansir dari Pop Sugar, kalau orang terdekat kamu tertarik buat mendiskusikannya, kamu bisa menjelaskan keputusan untuk mencari bantuan.
Seperti manfaat, alasan kamu melakukannya, dan detail prosedur yang pernah dilakukan. Kamu pun juga bisa menjelaskan kalau menjaga kesehatan mental, sama halnya seperti berolahraga untuk kebugaran fisik.
Selalu Prioritaskan Kesejahteraan Kamu
Cara menyikapi stigma negatif saat pergi terapi ke psikolog/unsplash/Kristina Tripcovic
Stigma negatif kesehatan mental tentu nggak bisa dihindarkan. Ada kalanya kamu dihadapkan pada kondisi yang memaksa untuk mendengarkan ataupun menerima masukan yang sebenarnya berlainan dengan prinsip soal kesehatan mental kamu, Beauties. Tapi sebenarnya kamu nggak perlu membuktikan apapun pada orang lain, lho.
Kamu nggak harus merasa berhutang ataupun berkewajiban buat menjelaskan soal kondisi kesehatan mental ataupun hal-hal yang berkaitan dengan itu. Keputusan mencari bantuan ke psikiater atau profesional lainnya di bidang mental health dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan diri. Kamu pun berhak melakukan hal yang terbaik untuk diri sendiri.
Tegaskan Pergi ke Psikolog Bukan Hal yang Memalukan
Cara menyikapi stigma negatif saat pergi terapi ke psikolog/unsplash/Yoann Boyer
Stigma negatif soal kesehatan mental bisa dialami oleh siapa saja. Meski, kondisi ini bukanlah hal yang langka dan memalukan, lho. Seperti yang dilansir dari Healthline, Joyce Marter pendiri Urban Balance mengungkap, "mencari bantuan terapi adalah bentuk perawatan kesehatan rutin dan preventif, seperti pergi ke dokter gigi ataupun dokter umum. Seorang terapis seperti pelatih pribadi untuk pikiran dan hubungan Anda."
Selain itu, dokter psikiatri Dr. Gail Saltz dari New York menyetujuinya dan menambahkan, "banyak orang datang ke terapi untuk memahami diri mereka lebih baik, untuk melalui area yang lebih sulit, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka untuk berkembang dan mengatasi kesulitan."
Nah, itu tadi sederet cara untuk menyikapi stigma negatif kesehatan mental yang bisa datang dari siapa pun, Beauties. Apapun yang dikatakan orang lain, pastikan kamu lebih memprioritaskan kesejahteraan dan kesehatan diri sendiri, ya. Tetap semangat!