Pakar Kulit Ungkap 5 Rutinitas Skincare yang Tanpa Sadar Bisa Merusak Kulit secara Perlahan, Cek!

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Sabtu, 19 Jul 2025 15:30 WIB
Pakar Kulit Ungkap 5 Rutinitas Skincare yang Tanpa Sadar Bisa Merusak Kulit secara Perlahan, Cek!
Rutinitas skincare yang tanpa sadar bisa merusak kulit/Foto: Freepik.com/freepik

Skincare-an adalah kebiasaan yang hampir dilakukan oleh manusia di dunia, baik perempuan maupun laki-laki. Tren kecantikan di TikTok dan Instagram pun kian marak. Sayangnya, segelintir orang masih gemar menirukan tanpa menelaah apakah hal itu benar-benar baik bagi kulit mereka atau tidak.

Merujuk beberapa pendapat dari pakar kulit, setidaknya ada 5 rutinitas skincare-an yang nyatanya bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit. Tujuan awal rutinitas tersebut cuma satu, yaitu kulit glowing. Tapi justru berujung breakout lantaran pengetahuan yang minim terkait penerapan skincare.

Apa saja rutinitas itu? Berikut list-nya.

1. Over-exfoliating: Jangan Dilakukan Setiap Hari dan Hindari Produk Exfoliasi yang Terlalu Kasar

Ilustrasi orang menggunakan produk skincare/Foto: Pexels.com/SHVETS production

Saking ngebutnya mau punya kulit glowing, segelintir orang berani menerapkan eksfoliasi setiap hari. Meskipun eksfoliasi tidak buruk, jika dilakukan terlalu sering justru bisa berbahaya.

Dermatolog, Dr. Michelle Henry mengatakan bahwa eksfoliasi berlebihan dapat merusak lapisan kulit. Hal ini dapat membuat kulit lebih sensitif dan kasar, serta dalam beberapa kasus bisa menjadi hyper-reactive.

Selain skip eksfoliasi setiap hari, jauhi juga produk eksfoliasi yang terlalu kasar. Penggunaan produk yang terlalu kuat atau kasar dapat menyebabkan iritasi, alergi, kekeringan, atau bahkan memicu timbulnya jerawat.

Eksfoliasi tidak disarankan untuk dilakukan setiap hari, melainkan hanya satu hingga tiga kali seminggu,” pungkas Henry pada Parade.

2. Ikuti Tren Skincare Buatan Sendiri tanpa Riset Pasti

Ilustrasi dua orang sedang menggunakan masker wajah/Foto: Freepik.com/freepik

Mengikuti tren skincare buatan sendiri yang beredar di TikTok maupun Instagram, apakah dilarang? Oh, tentu tidak. Namun, perlu ditelaah terlebih dahulu. Meskipun tren tersebut sedang hype, bukan berarti semua tren DIY yang viral benar-benar bagus untuk dilakukan dan disetujui oleh dokter kulit.

Dr. Henry menyarankan untuk berhati-hati dalam hal perawatan kulit buatan sendiri seperti membuat masker atau eksfoliasi dengan buah-buahan.

“Buah tertentu terutama jeruk, ketika terkena sinar matahari dapat menyebabkan Phytophotodermatitis yang mengakibatkan ruam yang menyakitkan, lepuh, dan perubahan pigmentasi,” ujarnya.

Ilustrasi orang yang sedang berjuang dengan jerawat/Foto: Freepik.com/freepik

3. Menyentuh hingga Memencet Jerawat

Menyentuh hingga memencet jerawat memang hal yang sangat menggoda, tetapi pakar kulit tidak menyarankan tindakan tersebut. Memencet jerawat hanya akan meningkatkan risiko peradangan dan bekas luka, serta memperparah jerawat. Selain itu, kulit bisa nampak kemerahan, bengkak, dan timbul bekas hitam.

Alih-alih sibuk memencet jerawat, ahli kulit Dr. Joshua Zeichner dan Dr. Marisa Garshick menyarankan untuk menggunakan produk skincare yang mengandung bahan-bahan tertentu.

Pada Parade, Dr. Garshick menyarankan untuk menggunakan produk skincare yang mengandung bahan retinoid, benzoyl peroxide, dan salicylic acid. Bahan-bahan tersebut berfungsi untuk mencegah timbulnya breakout sekaligus mengobati breakout yang sudah ada.

Sementara Dr. Zeichner menyarankan untuk menggunakan pimple patch atau spot treatment dengan kandungan benzoyl peroxide 5%. Ia juga menegaskan untuk tidak menyentuh wajah, termasuk memencet jerawat saat malam hari, melansir Women’s Health.

4. Mencoba Dua Skincare Baru Sekaligus

Ilustrasi orang yang sedang menggunakan moisturizing/Foto: Freepik.com/freepik

Punya beberapa produk skincare baru sering membuat orang gatal untuk langsung mencobanya. Eits tapi, menggunakan beberapa produk skincare baru dalam waktu bersamaan tidak disarankan.

Menggunakan produk skincare baru bisa memberikan dua efek yang berbeda. Pertama, memperbaiki skin barrier dan mencerahkan kulit jika cocok, atau yang kedua memicu reaksi berlebihan pada kulit jika tidak cocok.

Ketika kulit bereaksi karena ketidakcocokan pada produk, Beauties tidak akan tahu mana produk yang jadi penyebabnya. Sebaiknya, coba produk baru satu per satu dengan memberikan jeda penggunaan pertama selama beberapa minggu.

5. Menggunakan Gel Manicure

Ilustrasi orang sedang manicure/Foto: Freepik.com/freepik

Gel manicure nyatanya masuk dalam daftar pantangan dermatologis. Meskipun tahan lama dan terlihat cantik, gel polish bisa merusak kuku, mulai dari alergi bahan kimia, paparan sinar UV/LED, hingga kerusakan saat pengelupasan. Lebih baik gunakan kuteks biasa dan rawat kuku secara berkala.

Itulah rutinitas skincare yang masih suka dilakukan oleh orang-orang. Tanpa sadar, ternyata kebiasaan tersebut bisa merusak kulit secara perlahan. Jadi, terapkan perawatan kulit sesuai kebutuhan dan jangan mudah tergiur dengan tren skincare yang viral. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES