Apa Itu Radikal Bebas? Kenali Bahaya dan Cara Alami Mengatasinya

Tria Oktyana | Beautynesia
Sabtu, 21 Jun 2025 10:00 WIB
Apa Itu Radikal Bebas? Kenali Bahaya dan Cara Alami Mengatasinya
Foto: freepik.com/lifestylememory

Radikal bebas bukan istilah asing dalam dunia kesehatan atau kecantikan. Meski terdengar seperti istilah ilmiah yang rumit, sebenarnya radikal bebas adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sayangnya, menurut Free Radical Biology dan Medicine Journal mengatakan keberadaan molekul ini tidak bisa dianggap remeh karena dapat memicu berbagai penyakit serius seperti kanker, diabetes, bahkan mempercepat proses penuaan.

Tubuh kita memang memproduksi radikal bebas secara alami saat metabolisme berlangsung. Namun, paparan polusi, asap rokok, radiasi, serta pola makan yang buruk dapat memperparah jumlahnya. 

Sebab itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana radikal bebas bekerja dan bagaimana cara menguranginya secara alami. Terutama melalui pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Apa Itu Radikal Bebas dan Mengapa Berbahaya?

Molekul radikal bebas/Foto: Freepik.com/wirestock

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu elektron dan menjadi sangat tidak stabil karena sifatnya yang reaktif. Molekul ini akan mencari elektron dari sel lain di tubuh untuk menstabilkan diri. Proses ini bisa merusak struktur sel, protein, hingga DNA tubuh kita.

Jika produksi radikal bebas melebihi kemampuan tubuh untuk menetralkannya akan terjadi kondisi yang disebut stres oksidatif. Stres oksidatif inilah yang memicu kerusakan sel secara masif dan memperbesar risiko penyakit kronis, termasuk gangguan jantung, kanker, serta penuaan dini pada kulit dan organ tubuh.

Sumber Radikal Bebas

Mengkonsumsi makanan tinggi kalori/Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Tubuh kita sebenarnya menghasilkan radikal bebas setiap hari, yaitu melalui proses metabolisme normal seperti saat bernapas atau mencerna makanan. Bahkan olahraga berat juga dapat menghasilkan radikal bebas dalam jumlah kecil. Namun, tubuh punya mekanisme pertahanan alami berupa antioksidan.

Sayangnya, gaya hidup modern seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, makanan tinggi lemak jenuh, hingga paparan sinar UV dan polusi udara mempercepat pembentukan radikal bebas. Dilansir dari Nature, kombinasi dari faktor internal dan eksternal inilah yang membuat radikal bebas berbahaya jika tidak segera diimbangi.

Antioksidan: Penangkal Alami Radikal Bebas

Sumber antioksidan/Foto: Freepik.com/kamranaydinov

Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralisir radikal bebas dengan cara menyumbangkan elektron tanpa menjadi tidak stabil. Berkat kemampuannya ini, antioksidan dianggap sebagai pelindung utama sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.

Tubuh bisa memproduksi antioksidan sendiri. Namun asupan dari makanan sangat dibutuhkan agar pertahanannya tetap kuat. Ada beberapa antioksidan yang dikenal luas yaitu vitamin C, vitamin E, beta-karoten, selenium, dan flavonoid yang ditemukan dalam buah dan sayuran berwarna terang.

Makanan Kaya Antioksidan yang Perlu Dikonsumsi

Mengkonsumsi sayuran dan buah/Foto: Freepik.com/jcomp

Buah dan sayuran berwarna cerah seperti blueberry, wortel, bayam, dan jeruk merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Menurut Biochemistry journals, kandungan vitamin dan senyawa bioaktif di dalamnya bekerja melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tak hanya itu, kacang-kacangan, biji-bijian, teh hijau, dark chocolate, hingga rempah seperti kunyit dan jahe juga mengandung antioksidan tinggi. Mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara rutin sangat dianjurkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Gaya Hidup untuk Meminimalkan Radikal Bebas

Olahraga/Foto: Freepik.com/freepik

Selain memperhatikan pola makan, gaya hidup juga memainkan peran penting dalam mengendalikan jumlah radikal bebas dalam tubuh. Berhenti merokok, tidur cukup, rajin berolahraga ringan, serta mengelola stres adalah langkah-langkah sederhana namun efektif dalam mencegah stres oksidatif.

Menghindari paparan bahan kimia berbahaya dan polusi udara juga sangat disarankan. Gunakan pelindung seperti masker saat berada di luar ruangan dan pilih produk perawatan tubuh serta rumah tangga yang aman dan ramah lingkungan untuk mengurangi paparan bahan kimia yang memicu radikal bebas.

Perlukah Mengonsumsi Suplemen Antioksidan?

Mengkonsumsi suplemen/Foto: Freepik.com/jcomp

Meski banyak dijual, suplemen antioksidan sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi antioksidan dalam dosis tinggi dari suplemen justru dapat membahayakan tubuh. Terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter.

Pilihan terbaik tetaplah mengandalkan antioksidan alami dari makanan utuh. Selain lebih aman, makanan juga menyediakan nutrisi pendukung lain yang saling melengkapi. Bila perlu suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis yang terpercaya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES