5 Cara Bebas dari Stretch Mark, Kenali Penyebab dan Solusi Menghilangkannya
Stretch mark sebetulnya adalah suatu kondisi yang normal yang terjadi pada kulit kita. Meski begitu, tidak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan kemunculan stretch mark ini dan ingin mengetahui penyebab pemicunya serta cara untuk mengatasinya.
Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, stretch mark adalah suatu guratan atau garis cekung di kulit. Biasanya stretch mark muncul di daerah pinggul, perut, lengan atas, punggung bagian bawah, payudara, pantat, atau bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini pada umumnya dialami oleh ibu hamil, terutama yang sudah memasuki trimester terakhir kehamilan. Meski begitu, jangan khawatir. Pasalnya, stretch mark tidak menimbulkan sensasi rasa sakit atau bahaya. Pada umumnya, orang-orang hanya mengeluhkannya karena tidak nyaman dengan tampilannya.
Penyebab Stretch Mark
Stretch mark disebabkan karena perubahan hormon, penggunaan krim atau salep kortikosteroid. Selain itu, orang dengan kondisi penyakit Cushing atau sindrom Marfan juga dapat berisiko mengalami stretch mark./ Foto: Freepik.com
Seperti yang dilansir Mayo Clinic, stretch mark bisa terbentuk ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat. Perubahan secara mendadak inilah yang memicu dua komponen penjaga elastisitas kulit yaitu kolagen dan elastin, akhirnya menjadi rusak. Oleh karena itu, saat kulit mencoba memperbaiki kerusakan tersebut, stretch mark jadi muncul.
Namun, tidak semua orang mengalami kemunculan stretch mark ini. Perubahan kadar hormon turut berperan menjadi pemicunya. Risiko kamu mengalami stretch mark akan jadi lebih tinggi jika anggota keluargamu yang lain juga memiliki stretch mark.
Selain itu, stretch mark paling sering muncul saat kamu mengalami beberapa kondisi seperti tumbuh pesat saat puber, sedang hamil, mengalami penurunan atau kenaikan berat badan secara cepat, dan latihan beban yang membuat pertumbuhan otot terlalu cepat.
Tidak hanya itu, stretch mark juga bisa disebabkan karena penggunaan krim atau salep kortikosteroid dalam jangka panjang. Orang dengan kondisi penyakit Cushing atau sindrom Marfan juga berisiko mengalaminya.
Untuk menghilangkan stretch mark sebetulnya tidak selalu mudah dan instan. Perawatan yang dilakukan lebih bertujuan untuk membantu perbaikan tampilan kulit, karena stretch mark mungkin tidak akan hilang sepenuhnya.
Oleh karena itu, penting untuk segera menangani stretch mark sejak awal kemunculannya agar mendapatkan hasil yang terbaik, karena stretch mark yang sudah muncul lama dan dalam akan lebih sulit diatasi. Berikut beberapa caranya, seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic.
Laser Skin Resurfacing
Laser skin resurfacing menggunakan sinar laser pendek untuk mengangkat lapisan kulit area stretch mark secara presisi. Treatment ini aka membantu merangsang serat kolagen yang baru./ Foto: Freepik.com
Treatment ini merupakan jenis prosedur medis yang melibatkan penggunaan sinar laser pendek dan terfokus pada stretch mark. Laser akan bekerja mengangkat lapisan kulit secara presisi, merangsang pertumbuhan serat kolagen yang baru agar kulit jadi tampak lebih halus.
Hasil dari jenis treatment ini akan segera terlihat usai perawatan dan kulit bisa terus membaik hingga setahun kemudian. Namun, perawatan ini menimbulkan efek samping seperti munculnya bintik putih kecil (milia), penggelapan pada area kulit tertentu( hiperpigmentasi), atau kulit area tertentu jadi lebih terang (hipopigmentasi), dan pembengkakan.
Dermabrasi
Dermabrasi akan membantu memperbaiki kontur permukaan kulit dan menumbuhkan lapisan kulit baru yang terasa lebih halus./ Foto: springernature.com
Pada treatment jenis ini, dokter akan menggunakan suatu alat khusus untuk mengikis lapisan kulit yang memiliki stretch mark. Perawatan ini akan membantu memperbaiki kontur permukaan kulit dan menumbuhkan lapisan kulit baru yang terasa lebih halus.
Pada umumnya, kulit akan membutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk pulih sepenuhnya. Hasil dari prosedur dermabrasi akan kamu dapatkan biasanya dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan setelahnya.
Meski begitu, kamu juga harus memahami bahwa prosedur ini tetap menimbulkan efek samping, contohnya milia, perubahan warna kulit (bisa jadi lebih terang atau gelap), pembengkakan, dan pori-pori jadi terlihat lebih besar.
Microneedling
Microneedling menggunakan jarum halus yang akan membantu merangsang pertumbuhan kolagen dan serat elastin baru agar kulit lebih kencang./ Foto: Elkaclinic.com
Jika kamu memilih treatment ini, nanti tenaga medis akan menusukkan jarum halus ke kulitmu. Tusukan-tusukan kecil inilah yang diyakini mampu merangsang pertumbuhan kolagen dan serat elastin baru yang akan membuat kulit jadi terasa lebih kencang.
Pada umumnya, perawatan ini membutuhkan tiga hingga enam kali perawatan agar hasilnya lebih terlihat nyata. Selain itu, hasil maksimal yang didapatkan dari treatment microneedling membutuhkan waktu empat sampai enam bulan, tapi sebagian orang mungkin butuh waktu lebih lama.
Retinol
Krim retinol akan membantu memperbaiki tekstur kulit, kerutan, dan menjaga kelembapan kulit. Akan tetapi krim retinol perlu dihindari oleh ibu hamil./ Foto: Freepik.com/onlyyouqj
Retinol berasal dari vitamin A. Bahan retinol ini pada umumnya digunakan untuk krim perawatan kulit anti-aging yang dijual bebas karena khasiatnya yang mampu memperbaiki kerutan, tekstur kulit, sampai menjaga kelembapan kulit.
Jika kamu menggunakan krim retinol untuk mengatasi stretch mark, kamu perlu rutin menggunakannya selama minimal enam bulan sampai hasilnya terlihat jelas.
Efek samping dari penggunaan krim retinol bisa meliputi kulit kering, iritasi, perubahan warna kulit, dan kulit jadi lebih sensitif ketika terkena cahaya.
Bahan Alami
Sejumlah bahan alami mampu membantu mengatasi dan mencegah munculnya stretch mark. Gunakan bahan alami ini setiap hari pada area tubuh yang terdapat stretch mark./ Foto: Freepik.com/jcomp
Beberapa bahan alami dipercaya membantu meredakan atau mencegah stretch mark, seperti gel lidah buaya, asam hyaluronat, dan tanaman Centella asiatica (tanaman pegagan).
Oleskan dan pijat lembut bahan-bahan alami tersebut pada area tubuhmu yang terdapat stretch mark setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik. Biasanya akan dibutuhkan waktu hingga beberapa minggu sebelum hasil perawatan mulai terlihat.
Perlu dipahami kalau kamu sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis sebelum menggunakan produk-produk di atas atau treatment yang telah disebutkan.
Itu tadi Beauties, penjelasan mengenai penyebab munculnya stretch mark di tubuh serta beberapa treatment yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Sebetulnya kamu tidak perlu terlalu khawatir soal stretch mark, karena stretch mark biasanya akan memudar dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan akan menjadi kurang terlihat mencolok.
Secara umum, stretch mark akan memudar dalam waktu sekitar enam sampai dua belas bulan. Jika kamu melakukan beberapa perawatan tertentu, bisa jadi proses hilangnya stretch mark akan lebih cepat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!