Indonesia menyimpan banyak potensi wisata yang menjanjikan, salah satunya adalah kota Pacitan, di Jawa Timur. Kota Pacitan semakin dikenal wisatawan manca karena pantainya yang bisa menjadi tujuan para peselancar. Ganasnya ombak pantai Watu Krawung merupakan tantangan tersendiri bagi para peselancar baik lokal maupun asing. Namun tahukah Minasan, selain pantai Watu Krawung, ada banyak tempat wisata di Pacitan yang wajib Minasan kunjungi saat berada di kota satu ini. Ada Goa Gong, Goa Tabuhan, Panta Klayar, Sungai Maron, dll.
beautynesia.id merupakan salah satu media kecantikan wanita terbesar di Indonesia. Ada 20-30 artikel baru setiap harinya yang membahas tentang Kecantikan, Fashion, Health, Food, dan Giveaway menarik. Yuk, cek selalu artikel populer beautynesia.id setiap harinya dengan bookmark, Facebook, LINE (@beautynesia), dan Beautynesia Apps!
Pantai Klayar berada di Desa Sendang Kecamatan Donorojo, sekitar 35 km ke arah barat kota Pacitan. Pantai Klayar ini berpasir putih dan memiliki keunikan tersendiri yaitu adanya batu yang katanya menyerupai patung sphinx, selain itu di pantai klayar ini juga terdapat seruling laut dan air mancur alami yang mencapai 10 meter.
Pantai Teleng Ria merupakan salah satu tempat wisata di Pacitan yang ramai akan pengunjung. Untuk menuju lokasi Pantai Teleng Ria hanya menempuh waktu 5 menit dari kota pacitan. Hamparan pasirnya begitu mempesona, tak heran banyak pengunjung yang datang menghabiskan waktu liburannya di tempat wisata ini. Ombak laut di Pantai Teleng Ria juga relatif tenang, cocok untuk berenang atau sekedar bermain di tepian pantainya.
Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, Goa Gong merupakan tempat wisata di Pacitan yang sudah sangat terkenal. Keindahan Stalagtit dan Stalagmit sudah mempesona wisatawan mancanegara. Goa yang terletak sekitar 30 km di sebelah barat Pacitan ini telah dibentuk sebagai tempat wisata di Pacitan yang dikelola dengan baik.
Dinamakan Goa Tabuhan karena stalagmit goa ini jika dipukul akan menghasilkan nada yang berbeda-beda seperti nada pada Gamelan Jawa. Hal ini diyakini sebagai sarana oleh seorang penyebar agama untuk memperkenalkan agama kepada penduduk sekitar pada jaman itu. Di dalam Goa Tabuhan ada sekelompok seniman yang sengaja mempelajari bunyi stalagmit, dan Anda dapat membayar untuk mereka agar memainkan sebuah lagu Jawa.
Sungai Maron adalah Green Canyon-nya Pacitan. Sungai ini dapat Anda temui di Desa Dersono. Cara terbaik untuk menikmati pesona green canyon ini adalah dengan menyewa perahu penduduk, lalu menyusuri sungai yang panjangnya 4,5 km ini.
Pantai Watu Karung Pacitan adalah sebuah pantai yang terkenal dengan ombaknya yang cukup menantang, sehingga menjadikan pantai ini sebagai tempat surfing berkelas dunia di Pacitan. Pada tahun 2009, peselancar Indonesia yakni Rizal Tanjung yang saat itu mengajak Bruce Irons, juara Rip Curl Pro Search 2008 menjajal ombak di Pantai Watu Karung. Terasa kurang jika Anda para peselancar tidak mencoba ganasnya ombak Pantai Watu Karung Pacitan.
Goa Luweng Jaran ini punya lorong yang sangat panjang dan terhubung dengan goa lainnya. Konon, panjang lorong goa ini mencapai 48 kilometer, lho! Sepanjang goa, kamu bisa menikmati pemAndangan ornamen-ornamen unik yang terbentuk secara alami.
Masih di Kecamatan Punung, tepatnya di Desa Mendolo Lor, ada sebuah goa yang diyakini menjadi tempat tinggal manusia purba, yaitu Goa Song Terus. Sejak ditemukannya kerangka manusia purba berusia 10 ribu tahun pada 1999, goa ini menjadi destinasi utama para arkeolog untuk meneliti sejarah manusia purba.
Pantai Srau berada di Kecamatan Pringkuku, sekitar 25 km dari Kota Pacitan. Letaknya tersembunyi di balik perbukitan, jadi aksesnya memang agak sedikit susah.
Pantai Srau berada di Kecamatan Pringkuku, sekitar 25 km dari Kota Pacitan. Pantai ini terbagi menjadi 3 bagian dengan ciri yang berbeda-beda, lokasinya tersembunyi karena berada di balik perbukitan. Akses menuju Pantai Srau menanjak dan berkelok-kelok tetapi perjuangan Anda akan terbayar dengan keindahannya.
Banyu tibo mempunyai makna air jatuh. Ya, pantai berpasir putih ini dinamai demikian karena keberadaan air terjun mungil yang terletak tepat di bibir pantai. Makanya, meski di pantai, kamu tetap bisa menikmati segarnya air tawar yang tumpah dari air terjun.
Masuki tempat ini dan melayanglah ke masa lalu, saat kemerdekaan sedang diperjuangkan. Hey, kamu juga bisa mengunjungi bedek (rumah bambu) persembunyian Jenderal Soedirman, yang masih terawat dengan baik dan terletak tak jauh dari lokasi monumen.
Air yang ada di tempat pemandian Banyu Anget berasal dari sumber air panas Tirto Husodo di Pacitan. Pemandian ini terletak sekitar 15 km sebelah utara pusat kota.
Pantai Taman berada di Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo, Pantai Taman merupakan pantai berpasir coklat yang ombaknya cukup besar. Untuk menuju pantai ini ada dua rute yang bisa Anda ambil yaitu rute angkutan umum atau bus Pacitan - Lorok atau melalui jalur lintas selatan dengan waktu tempuh yang sedikit. Bagi Anda yang bernyali di pantai taman ini Anda bisa menjajal flying fox dari ketinggian 100 meter dan panjang 400 meter.
Ini namanya Pantai Soge terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo. Pantai ini berada di Jalur Lintas Selatan sisi timur kota Pacitan. Berhubung jalurnya belum sempurna, untuk menuju kesana paling enak dengan sewa motor atau mobil, soalnya daerah situ jarang di lewati angkutan umum.
Di pantai Buyutan, Minasan bisa temukan batu yang menyerupai mahkota, konon menurut kepercayaan penduduk sekitar batu tersebut dulunya merupakan mahkota dewa Narada yang terjatuh ketika sedang terbang di kawasan itu.
Pantai buyutan mempunyai ciri khas batu-batu karang yang beraneka bentuk, ada yg berbentuk mirip perahu, dan yang paling khas berbentuk seperti mahkota dewa. Konon menurut mitos yang diceritakan oleh penduduk setempat, batu ini dulunya merupakan mahkota dewa Narada yang terjatuh ketika sedang terbang di kawasan itu.